Tuesday, March 2, 2010

NUKILAN KEHIDUPAN YANG TIDAK KEKAL

Firman Allah dalam Surah An Nahl ayat 96:


" (sebenarnya) apa Yang ada pada kamu akan habis dan hilang lenyap, dan apa Yang ada di sisi Allah tetap kekal; dan Sesungguhnya Kami membalas orang-orang sabar Dengan memberikan pahala Yang lebih baik dari apa Yang mereka telah kerjakan "


Muslimin dan muslimat yang dirahmati Allah,

Marilah kita melihat dan merenungkan firman Allah diatas yang memberikan keterangan yang maha benar tentang segala apa yang kita miliki didunia ini. Penulis buat kali ini menukilkan tentang perkara-perkara yang sebenarnya terjadi didalam kehidupan kita sebagai manusia. Sebenarnya nukilan pada kali ini adalah diatas gerakkan hati penulis sendiri kerana penulis telah sendiri merasakan kepergian seorang sahabat dari sahabat penulis. Walaupun sahabat dari sahabat penulis itu bukan merupakan sahabat penulis tetapi sebagai seorang insan yang memiliki perasaan yang dikurniakan oleh Allah dapat merasakan kepergian yang sebenarnya tidak disangka-sangkakan.

Saudara dan saudari sekalian,

Maha Benar firman Allah didalam Surah An Nahl ayat 96 yang dinyatakan diatas. Segala yang dimiliki, disayangi, dicintai didalam dunia ini sebenarnya bakal kita tinggalkan. Ada seorang ulama mengatakan “cintailah siapa saja yang engkau cintai didalam dunia ini tetapi ingatlah kamu akan mati “.

Kepergian seorang insan yang kita cintai dan sayangi adalah merupakan salah satu ujian yang besar dari Allah untuk menguji setakat mana keimanan kita, setakat mana kesabaran kita dalam menghadapinya.

Sesungguhnya Kami membalas orang-orang sabar Dengan memberikan pahala Yang lebih baik dari apa Yang mereka telah kerjakan”

Inilah janji Allah jika insan itu bersabar dalam menghadapi kepergian seseorang. Walau ia mudah untuk diungkapkan seperti “ bawa bersabar ”, “ Sabar ah ” atau seumpamanya namun ia tidak mudah untuk dipraktikkan. Ia memerlukan kekuatan dalaman, kekuatan kerohanian dan memerlukan pertolongan dari Allah sendiri.

Dalam perkara ini, satu sifat yang sangat-sangat diperlukan iaitu sifat Sabar sebagaimana penulis tekankan tadi sejak awal lagi. Kesabaran yang kita miliki mampu mencerminkan identiti seseorang, mencerminkan akhlak seseorang adakah ia mampu untuk melihat, untuk merasakan yang sebenarnya segalanya adalah mengikut ketentuan Allah. Kematian adalah merupakan kesudahan daripada kehidupan didunia. Dengan adanya kematian maka ia memberi mesej kepada kita agar tetap bersedia didalam berdepan dengannya. Ianya tidak mengira usia, pangkat kedudukan atau seumpamanya tapi ia merupakan sesuatu yang pasti terjadi, pasti mendatangi kita semua. Setiap yang bernyawa pasti didatangi kematian sebagaimana firman Allah dalam Surah Ali Imran ayat 185:

“ tiap-tiap Yang bernyawa akan merasai mati, dan bahawasanya pada hari kiamat sahajalah akan disempurnakan balasan kamu. ketika itu sesiapa Yang dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke syurga maka Sesungguhnya ia telah berjaya. dan (ingatlah bahawa) kehidupan di dunia ini (meliputi Segala kemewahannya dan pangkat kebesarannya) tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang Yang terpedaya"

Inilah janji dan keterangan Allah. Setiap yang bernyawa akan merasai mati. Disini memperingatkan kita semua agar bersedia dan sentiasa alert didalam membuat persediaan sebelum kematian tiba. Mengerjakan segala suruhan dan meninggalkan segala larangan Allah adalah merupakan tanda ketaatan kita kepada Allah. Disamping itu segala apa yang telah ditinggalkan oleh Rasulullah haruslah dipatuhi dan diikuti agar kita akan dapat meninggalkan alam dunia ini dalam Khusnul Khatimah.

Marilah kita memohon kehadrat Allah agar kita dijauhi dari segala perbuatan dosa dan maksiat dan mudah-mudahan kita semua memperolehi rahmat dan hidayah dariNya. Dan marilah kita memanjatkan doa agar para saudara-saudara kita yang telah kembali kerahmatullah akan ditempatkan dalam golongan orang-orang yang beriman dan mudahan Allah akan mengampuni dosa mereka.

Kepada kita yang masih hidup ini, marilah kita sama-sama memberikan kemaafan kepada yang telah pergi jika andainya mereka pernah melakukan sesuatu yang menyakiti hati kita, diri kita dan siapa saja agar mereka mendapat ketenangan didalam alam barzakh.

“ Ya Allah, ampuni dosa-dosa kami, kedua ibubapa kami, kaum kerabat kami, para sahabat kami, kaum kerabat sahabat kami, ampunilah kami, para muslimin dan muslimat dan tempatkan kami didalam golongan orang-orang yang bertaqwa dan beriman agar kami dapat menggapai redha Mu Ya ilahi ”

1 mac 2010 / 0948pm / bukit beruang